Post

Sebanyak 13.498 Perangkat Desa Se-Indonesia Dilatih Serentak di 33 Provinsi

21 Sep 2023
Berita
Dilihat 1016 kali

BANDAR LAMPUNG - Sebanyak 13.498 perangkat desa dari 3,298 desa di 33 provinsi se-Indonesia dilatih secara serentak pada Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah dan Pengurus Kelembagaan Desa pada Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).

Perangkat desa tersebut dibagi dengan 423 kelas, khusus di Provinsi Lampung diikuti sebanyak 320 peserta dari 80 desa, dalam 10 kelas yang dilaksanakan di empat hotel di Bandar Lampung; Grand Anugerah, Aston, Yunna, dan Grand Praba.

Pembukaan pelatihan dibuka secara langsung oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri Tomsi Tohir Balaw, didampingi Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Eko Prasetyanto Purnomo Putro, di Hotel El Royale, Kota Bandung, Kamis 21 September 2023. Dan, di Provinsi Lampung dihadiri langsung Gubernur Lampung Arinal Junaidi bersama seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).

Tomsi mengapresiasi kehadiran Gubernur Lampung Arinal Junaidi dalam acara pembukaan secara online. "Pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa hal yang sangat penting bagi penyelenggaraan pemerintahan desa, melalui pelatihan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan aparatur pemerintah dan pengurus kelembagaan desa.," kata dia.

Dia pun meminta kepada seluruh aparatur desa yang ikut kegiatan pelatihan ini dapat memanfaatkan kesempatan yang baik ini untuk memperoleh pengetahuan dan skill, yang akan menunjang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya mewujudkan desa yang maju, mandiri, dan sejahtera.

Tomsi mengharapkan pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa juga mampu mendorong kepala desa, perangkat desa, pengurus kelembagaan desa meningkat kualitas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat, serta memiliki pemahaman manajemen leadership (kepemimpinan) dan entrepreneurship (kewirausahaan).

“Selain itu, melalui pelatihan peningkatan kapasitas aparatur desa dapat meningkatkan kualitas perencanaan dan pengelolaan serta mempercepat serapan APBDes (termasuk dana desa) dengan prioritas kegiatan yang mendorong percepatan pembangunan desa, pertumbuhan dan ketahanan ekonomi masyarakat desa. Meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa yang responsif, estraktif, regulatif, distributif dan kolaboratif serta senantiasa untuk tidak melanggar larangan,” ujar Tomsi.

“Kiranya penting bagi kita semua untuk berkomitmen meningkatkan pembangunan desa yang berkelanjutan, bukan saja dari segi pembangunan infrastruktur tapi juga dari segi pembangunan kualitas sumber daya di desa, karena pada dasarnnya dengan SDM yang unggul akan dapat mengelola keterbatasan SDA untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan roda perekonomian di desa,” tambah Tomsi.

Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Eko Prasetyanto Purnomo Putro mengatakan kegiatan pelatihan dilaksanakan 4 hari per sesi pelatihan, selama 8 minggu di 33 provinsi, mulai minggu ke III bulan September sampai dengan minggu ke II bulan November 2023.

“Dalam hal ini, untuk minggu ini kegiatan pelatihan dilaksanakan sejak 20 September 2023, dan akan berakhir pada Sabtu, 23 September 2023, tempat pelaksanaan kegiatan pelatihan di di 33 provinsi, bertempat di hotel yang telah ditunjuk, dan pada angkatan pertama ini untuk Jawa Barat dilaksanakan di éL Hotel Royale Bandung,” terang Eko.

Peserta kegiatan pelatihan terdiri dari kepala desa, perangkat desa (sekretaris desa/kepala urusan), ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Ketua Lembaga Kemasyarakatan Desa (PKK/Posyandu/Karang Taruna/Pengurus RT/RT) dengan total target sebanyak 33.458 desa.

“Penceramah pada kegiatan pelatihan diarahkan untuk memberikan materi leadership (kepemimpinan) dan entrepreneurship (kewirausahaan) berasal dari TNI/Polri; dinas yang membidangi Kesatuan Bangsa dan Politik, Dinas PMD, Dinas yang membidangi Perindustrian dan Perdagangan, hingga perbankan nasional dan daerah. Sedangkan untuk pelatih, seluruhnya adalah Aparatur Sipil Negara dari 33 provinsi yang telah mengikuti Training of Trainer (ToT) oleh Ditjen Bina Pemerintahan Desa,” ujar Eko. ***

Tag: